Nama:
Dzikry Abdurahman Tanjung
Kelas:
XII-4
Cloud
computing
Cloud
computing
adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama
menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk
komputer dan perangkat lain sesuai permintaan, seperti dengan
jaringan listrik. Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas
adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi
utilitas. Rincian diabstraksikan dari konsumen, yang tidak lagi
memiliki kebutuhan untuk keahlian
dalam,
atau kontrol atas, infrastruktur teknologi “di awan” yang
mendukung mereka. Cloud computing menggambarkan suplemen baru,
konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet,
dan biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya
secara dinamis scalable dan sering virtualisasi. Ini adalah produk
sampingan dan konsekuensi dari kemudahan akses ke situs komputer
remote yang disediakan oleh Internet. Hal ini sering mengambil bentuk
perangkat berbasis Web atau aplikasi yang pengguna dapat mengakses
dan menggunakan melalui browser web seolah-olah itu adalah program
yang diinstal secara lokal pada komputer mereka sendiri. NIST
memberikan definisi agak lebih objektif dan spesifik di sini. “awan”
digunakan sebagai metafora untuk internet.
berdasarkan
awan gambar yang digunakan di masa lalu untuk mewakili jaringan
telepon, dan kemudian untuk menggambarkan Internet dalam diagram
jaringan komputer sebagai sebuah abstraksi infrastruktur dasar yang
diwakilinya. penyedia Khas komputasi awan memberikan aplikasi bisnis
yang umum online yang diakses dari yang lain layanan Web atau
perangkat lunak seperti browser Web, sedangkan perangkat lunak dan
data disimpan di server.
Dalam
hal ini metode pengaksesan cloud computing tidak melalui internet
namun melalui internet namun melalui layanan WAN dari verizon. Dengan
pengaksesan layanan melalui WAN maka user dari cloud computing
tersebut bisa mendapatkan tingkatan delay dan paket loss yang lebih
kecil, terukur dan lebih digaransi. Pendekatan pada case verizon ini
merefer pada salah satu tipe arsitektur yang disupport oleh cloud
computing yakni private cloud computing.
Istilah
Cloud Computing mulai banyak didengar dan perkembangannya sangat luar
biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud Computing dapat menghilangkan
permasalahan. Perusahaan-perusahaan besar dibidang IT pun sekarang
mencurahkan perhatiannya kesana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu?
Komputasi awan merupakan bagi dunia IT yang sistemnya hanya disewa.
Maksudnya, dalam menerapkan teknologi ini, pelanggan diharuskan
untuk menyewa beberapa komponen kerja IT, seperti server penyimpanan
data hingga data center. Melihat dari tren ini, kita dapat
memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih
sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service. Seluruh nama
besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Apple. Saat ini sedang
terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap
teknologi awan ini.
Cloud
computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet- based service
untuk men support business process. Kata-kata “Cloud” sendiri
merujuk kepada symbol awan yang di dunia TI digunakan untuk
menggambarkan jaringan internet ( internet cloud ).
Secara
umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan
pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan
dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi
untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer
yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang
terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
- Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing:
Kelebihan
Cloud Computing:
1.
Menghemat biaya dan ruang infratructure pembelian sumber daya
computer.
2.
Bisa mengakses file dimana saja dan kapan saja.
3.
Bisa menghemat waktu pada perusahaan sehingga bisa langsung fokus
pada perkembangan infrastructure.
4.
Dapat dengan mudah di monitoring dari satu server.
5.
Operasional dan manajemen lebih mudah dan sederhana.
6.
Menghemat biaya operasional pada sistem informasi yang dibangun.
7.
Kolaborasi yang terpercaya.
Kekurangan
Cloud Computing:
1.
Komputer akan menjadi lemot atau lambat atau tidak bisa dipakai sama
sekali bila internet putus.
2.
Komputer akan menjadi lambat kinerjanya jika koneksi internet kita
juga lambat.
3.
Komputer akan menjadi sangat lambat karena diakses oleh banyak
pengguna sehingga server akan menerima banyak sekali permintaan.
4.
Jika tidak mempunyai backup yang handal maka hal terburuk ini akan
timbul karena semua data berada di satu server pada cloud computing.
- Komputasi awan Indonesia terdiri dari 4 macam layanan, yaitu sebagai berikut :
- Infrastructure as a Service (IaaS) Yaitu layanan yang menyediakan resource secara langsung berbentuk fisik dan dikonfigurasi oleh user.
- Platform as a Service (PaaS) Yaitu layanan platform yang menjangkau system operasi, web server, database dan programming language environment.
- Software as a Service (SaaS) Yaitu software atau program di cloud yang diakses dan siap digunakan oleh pengguna internet.
- Network as a Service (NaaS) Yaitu konektivitas atau network yang disediakan oleh provider secara cloud.
- Kekhawatiran Cloud Computing
Mungkin
kekhawatiran terbesar tentang cloud computing adalah keamanan dan
privasi. Ide menyerahkan data penting ke perusahaan lain
mengkhawatirkan untuk beberapa orang. Eksekutif perusahaan mungkin
ragu untuk mengambil keuntungan dari sistem cloud computing karena
mereka tidak dapat menyimpan informasi perusahaan mereka di tempat
terkunci.
- Contoh aplikasi berbasis cloud computing adalah:
- Salesforce.com adalah aplikasi Customer Relationship Management (CRM) berbasis software as services, dimana kita bisa mengakses aplikasi bisnis: kontak, produk, sales tracking, dashboard, dll.
- Google Docs adalah aplikasi word processor, spreadsheet, presentasi semacam Microsoft Office, yang berbasis di server. Terintegrasi dengan Google Mail, file disimpan dan dapat diproses dari internet.
- Sejarah Cloud Computing
Pada
tahun 50-an, Cloud computing memiliki konsep yang mendasar. Ketika
komputer mainframe yang tersedia dalam skala besar dalam dunia
pendidikan dan perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal
disebut dengan Terminal Statis. Terminal tersebut hanya dapat
digunakan untuk melakukan komunikasi tetapi tidak memiliki kapasitas
pemrosesan internal. Agar penggunaan mainframe yang relatif mahal
menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer dari
pembagian kinerja CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak
aktif pada mainframe, memungkinkan untuk kembali pada investasi.
Hingga pertengahan tahun 70-an dikenal dengan RJE remote prosess
entry home job yang berkaitan besar dengan Ibm dan DEC Mainframe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar